Kisah Mukjizat
Melafal Amituofo
Mendengar metode
pelafalan Amituofo di penjara
Pintu Dharma pelafalan Amituofo, tak peduli pria
maupun wanita, tua maupun muda, pintar atau bodoh, dan belajarnya lebih awal atau lebih lambat; karma
buruk berat atau ringan, segala jenis insan, asalkan sempurna akan keyakinan
benar dan tekad menyeluruh, melafal Amituofo dengan setulusnya, memohon
terlahir ke Alam Sukhavati, pasti akan memperoleh penjemputan dari Buddha,
terlahir ke Alam Sukhavati, berikut ini adalah kisah dari seorang narapidana
yang melanggar hukum negara sehingga masuk penjara dan kemudian membangkitkan
ketulusan melafal Amituofo, saat menjelang ajalnya terjadi peristiwa mukjizat
sebagai bukti nyatanya.
Lin Fu tinggal di Taichung distrik timur, sejak
kecil kondisi rumah tangga miskin dan tidak sekolah, bekerja untuk mencari
nafkah hidup, orangnya agak bodoh, tidak tahu membedakan benar dan salah. Pada
tahun 1948 pertengahan musim semi, setelah peristiwa badai berlalu, dia diajak
segerombolan teman jahat untuk mencuri kabel-kabel listrik yang berserakan
akibat terpaan badai, setelah diadili, pengadilan menjatuhkan hukuman 10 tahun
penjara, dia dimasukkan ke penjara di Taichung.
Tahun 1951 bulan Juni, Asosiasi Lotus Taichung mengutus
Upasaka Jiang Yin-shui dan Lai Dong-liang, memberi ceramah di penjara, maka itu
Lin Fu berkesempatan mendengar tentang pintu Dharma Sukhavati yang begitu
menakjubkan, dia langsung meyakini tanpa keraguan, siang malam melafal Amituofo
dengan setulusnya, memohon agar karma
buruknya dapat tereliminasi, bertekad lahir ke Alam Sukhavati, hingga tahun
1953 bulan 12, dia telah menjalani lebih dari separuh masa hukumannya, dia
diperbolehkan mengambil cuti pulang ke rumah, selanjutnya setiap hari Minggu dia
akan pergi ke Vihara Ling Shan, mendengar ceramah Guru Li (Upasaka Li
Bing-nan), setiap hari Senin mengikuti kebaktian pelafalan Amituofo di Asosiasi
Lotus, setiap hari Sabtu juga hadir mendengar ceramah di Asosiasi Lotus. Upasaka Jiang memperkenalkan padanya “Kelas Pena
Harum” dan menyarankan agar dia ikut kelas tersebut saja, menjadi seorang murid
Triratna yang tulus.
Tubuh manusia adalah hasil perpaduan empat unsur,
semua orang tak terhindarkan dari penderitaan sakit, demikian juga Lin Fu yang
tak lama kemudian jatuh sakit dan parah, kata dokter dia menderita penyakit
asma jantung, ginjalnya juga membengkak, seluruh bagian tubuhnya dipenuhi
penyakit, namun Lin Fu sedikitpun tidak goyah, bahkan lebih tekun lagi melafal
Amituofo, hingga tahun 1954 bulan 10, dia mulai mual bila mencium bau makanan
non vegan, muntah-muntah, maka itu dia memutuskan menjadi seorang vegetarian
dan lebih giat lagi melafal Amituofo.
Meskipun Lin Fu karena ceroboh sesaat sehingga
melakukan kesalahan, namun dia adalah seorang anak yang berbakti, hingga bulan
12 kondisinya sudah sekarat, dia terus memikirkan ibundanya yang telah berusia
80 tahun yang tinggal di Kaohsiung, sungguh mengherankan pula, kebetulan sekali
selama beberapa hari itu, ibundanya di Kaohsiung juga merasa gelisah, dia ingin
melihat putranya Lin Fu, maka itu dia berangkat sendirian ke Taichung melihat
putranya untuk kali terakhir, saat ibu dan anak bersua, kebahagiaan berbaur
dengan kepiluan, Lin Fu menasehati ibundanya agar juga ikut melafal Amituofo.
Hingga pagi hari tanggal 21, mendadak Lin Fu dengan
suara tinggi pamit dengan ibunda dan keluarganya : “Sekarang ada seberkas
cahaya keemasan yang cemerlang, bentuknya bulat seperti bola yang bercahaya
masuk ke dalam rumah, lihatlah seluruh ruangan rumah terang benderang, ini
pasti adalah Buddha Amitabha datang menjemput, cepat hubungi ketua kelas “Kelas
Pena Harum”, dan ketua Zhu Nian”.
Selesai berkata, Lin Fu beranjali dan melafal
Amituofo, tak lama kemudian di bawah iringan suara lafalan Amituofo para
sahabat Dharma, dia tersenyum dan menghembuskan nafas terakhir. Setelah Zhu
Nian selama 8 jam kemudian, wajahnya bercahaya, sekujur tubuhnya lembut dan
lentur, puncak kepalanya masih terasa sedikit hangat, usia 50 tahun, dan
melatih diri belum sampai genap tiga tahun, namun bisa memperoleh mukjizat
serupa ini, pasti terlahir ke Alam Sukhavati, saat itu semua hadirin juga
memuji peristiwa sedemikian adalah langka dan sulit ditemukan.
Penulis :
Upasika Lin Kan-zhi
念佛感應見聞記
獄中聞法虔修淨業
念佛法門,是無論男女、老幼、聰明、愚笨,以及發心早遲,罪業輕重、種種等人,只要具足真信切願,老實念佛,求生西方,必皆蒙佛接引,往生西方,現舉一則犯了國法而入獄的人發心念佛,臨終得到生西的奇蹟,以證實之。
林福是住在臺中東區的人,自小家貧失學,做工為生,生性愚魯,不諳事理。於三十七年春間,在一次狂風暴雨之後,為惡友引去偷竊散亂的電線,案發後,被法院判處十年徒刑,進了臺中監獄。
四十年六月,臺中蓮社派了江印水及賴棟樑居士到監獄宏法,因此林福得聞淨土法門之勝妙,就深信不疑,日夜至誠念佛,求消業障,發願生西,到了四十二年十二月,刑期過半,林福得以假釋歸家,以後每星期日就到靈山寺,在炳公恩師座下聞法,每星期一都來蓮社參加念佛,每星期六亦來蓮社聽經。江居士為他介紹加入了翰香班為班員,成為一位很虔誠的三寶弟子。
人身本是四大假合的血肉之體,誰都難免患病受苦,這位虔誠修持念佛的林福居士不久亦染了一病,病得很厲害,據醫師診斷是患的心臟哮喘,腎臟腫脹等症,通身是病,可是林福的心不但並不退轉,反而加勤念佛,到了四十三年十月起,每聞葷腥氣味,就嘔吐不止,即時淨口吃素,更加精進念佛。
林福雖然一時糊塗做錯了事,但是他生性是一位孝子,到了十二月時,已病今膏肓,心中一直思念住在高雄二弟家中的八十歲老母,說也奇怪,就在那幾天,住在高雄的老母,坐臥不安,亦是心心念念要想看看長子林福,由於念子心切,情不自禁,這位八十老人於二十日自己一人趕來臺中,母子相見,悲喜交集,林福就說了很多念佛是人生最重要的事,也勸他母親念佛。
到了二十一日早晨,林福突然高聲,向母親及家人說;「現在有一形似太陽的金色光明,似一團火球滾入屋中,你看滿室光明燦爛,必是佛來接引,趕快通知翰香班班長,及助念團長。」說著自己就合掌——猛念佛號。不久在蓮友們助念聲中氣息漸微,含笑而逝。助念八小時後,面色光澤,全身柔軟,頂門猶溫,陽壽五十,而修持未及三年,能得如斯瑞應,決定生西無疑,當時大家都歎為希有難得。
林看治老居士著