Kisah Mukjizat
Melafal Amituofo
Melafal Amituofo
terlepas dari kejaran hantu
(Bagian 2)
Di
sekitar tempat tinggal A Li, penduduknya meyakini Dewa Tai Zhi Ye, Pakcik A Li
pergi mengundang dukun kerasukan dewa datang memberi petunjuk; dukun yang satu
ini jika dibandingkan dengan yang pertama tadi, boleh dibilang yang satu ini
sedikit lebih pintar; dia berkata : “Sakit kepala yang diderita A Li tidak bisa
disembuhkan oleh dokter, dewa juga tidak sanggup mengobatinya, karena diganggu
oleh hantu wanita, dewa juga tidak mampu mengusirnya, harus mengundang praktisi
sejati datang untuk membaca sutra dan melafal Amituofo untuk membantu hantu
wanita itu keluar dari penderitaan, ini barulah cara yang sempurna”.
Ayah A
Li bertanya pada dukun tersebut : “Harus ke mana untuk mencari praktisi
sejati?” Si dukun menjawab : “Dekat di
mata, jauhnya ribuan li”. Ayah Zhu A Li
mendadak terpikir Bhiksuni Pu Du (adik A Zhen shijie) yang tinggal di gunung
seberang, mereka kakak beradik merupakan praktisi sejati, meskipun A Li masih
tersiksa oleh sakit kepalanya, namun kedua pakciknya memapahnya pergi menemui
Bhiksuni Pu Du dan A Zhen, lalu menyampaikan apa yang diucapkan oleh dukun
kerasukan, memohon agar menghapus petaka dan memperoleh keselamatan.
Bhiksuni
Pu Du dan A Zhen segera membaca Amitabha Sutra lalu dilanjutkan melafal
Sukhavati Vyuha Dharani 49 kali, Maha Karuna Dharani, Sutra Hati masing-masing
7 kali, melimpahkan jasa kebajikan ini kepada hantu wanita agar terlahir di
alam yang lebih baik dan keluar dari penderitaan, bahkan memberikan A Li
seuntai tasbih mengajarinya melafal “Namo Amituofo”, melafal sekali menghitung
sebutir, lalu menjelaskan lagi : “Sepatah Amituofo adalah raja mantra, jika
ingin mengusir hawa jahat, diri sendiri yang melafal barulah lebih unggul, maka
diri sendiri bisa melenyapkan petaka menghindari bahaya, karena makhluk halus
jahat tidak berani mendekat”.
Setelah
mendengarnya, A Li merasa memang
beralasan, sangat berterimakasih, pulangnya mengerahkan segenap kemampuan untuk
melafal Amituofo, setelah melafalnya hingga beberapa jam kemudian, tanpa
disadari kepalanya sudah jadi ringan seperti sedia kala. Sekarang malah ibunda
A Li yang mengeluh sakit kepala, lalu meminta A Li untuk meminjamkan tasbihnya
sebentar agar ibundanya juga dapat ikut melafal Amituofo! Akhirnya setelah
melafalnya beberapa jam kemudian gantian A Li yang sakit kepalanya mulai
kambuh, lalu meminta kembali tasbihnya dari sang bunda.
Kemudian
ayah A Li meminta seuntai tasbih lagi dengan A Zhen, A Zhen mengingatkan ayah A Li bahwa : “Melafal
Amituofo tidak harus menghitung tasbih barulah dapat melafal Amituofo, meskipun
tidak menghitung tasbih, kapan dan di mana saja juga boleh melafalnya, hanya
saja saat berbaring atau berada di kamar kecil, tidak boleh melafal keluar
suara, harus melafalnya di dalam hati. Juga bukan saat sakit barulah
melafalnya, namun dalam keseharian baik pria maupun wanita, tua maupun muda
juga harus melafalnya, makin melafal makin mengeliminasi petaka, menambah
berkah dan memperpanjang usia”.
Akhirnya
A Li sekeluarga selamat, merasa sangat berterimakasih pada Bhiksuni Pu Du dan A
Zhen, yakin bahwa Buddha Dharma tanpa batas memiliki jasa kebajikan tak
terbayangkan.
Kembali
ke kisah hantu wanita tersebut, kabar tentang orang-orangan rumput itu yang
sudah selama dua hari berdiri di bawah tiang listrik dan tidak bergerak, dengan
cepat tersebar dari mulut ke mulut, akhirnya tidak ada yang berani melewati
tempat tersebut lagi, ketua dusun lalu menemui A Zhen memohon : “Guru, jika
ingin membantu orang haruslah sampai tuntas, orang-orangan rumput itu jika
ditaruh terus di sana hanya akan mencelakai para penduduk, tidak ada orang yang
berani memindahkannya, mohon guru dan shijie membangkitkan hati karuna, untuk
membakarnya, daripada diletakkan terus
di sana mengundang petaka, tolong tolong”.
Bhiksuni
Pu Du dan A Zhen shijie langsung menyetujuinya dan berkata : “Boleh, besok pagi
kami akan melakukannya”. Keesokan paginya, Bhiksuni Pu Du dan A Zhen shijie,
menyalakan tiga batang dupa, berkata pada orang-orangan rumput tersebut :
“Hantu wanita, anda di sini sudah melakukan karma buruk yang tidak sedikit,
kami sungguh mengasihanimu, maka itu sekarang kami akan membaca sutra, melafal
Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan ini semoga anda dapat keluar dari
Triloka, terlahir ke Alam Sukhavati, selamanya terbebas dari tumimbal lahir,
ini barulah cara yang sempurna”.
Setelah
itu mereka mulai membaca Amitabha Sutra, lalu Sukhavati Vyuha Dharani, Maha
Karuna Dharani, Sutra Hati dan sebagainya. Lalu sambil melafal Amituofo juga
sambil melepaskan ikatan orang-orangan rumput, lalu dibakar, dalam sekejab
sudah berubah jadi tumpukan abu; lalu mengadakan pelimpahan jasa : “Semoga jasa
kebajikan dari pembacaan sutra dan pelafalan Amituofo ini dilimpahkan kepada
arwah penasaran agar penderitaannya berakhir dan terlahir di Alam
Sukhavati….dan sebagainya”. Lalu tumpukan abu itu ditebarkan ke anak sungai dan
membiarkannya mengalir pergi. Sejak itu Dusun Tonglin baik pria wanita tua dan
muda juga sudah mengetahui manfaat melafal “Namo Amituofo”, banyak orang yang
membangkitkan ketulusan meyakini Ajaran Buddha.
Penulis :
Upasika Lin Kan-zhi
念佛感應見聞記
追纏幽魂念佛解怨
(二)
阿立住的此山上的人,皆是信奉太子爺,阿立的父兄就去請太子爺來,哀求出乩指示;此太子爺比較起來,可以說聰明一點;他出乩說:「阿立的頭痛是醫藥不可能醫治,本神亦無辦法治好的,因為一女魂交纏,神是無法趕走,必須請真修實行的人來念經念佛超拔她出苦,才是究竟辦法。」阿立父親就又問太子爺說:「要到何處去請真修實行的人呢?」太子爺乩童就說:「近在眼前,遠在千里。」朱阿立的父親即時想到對面山的普度師父(阿真師姑的妹妹,已圓頂受戒)與阿真姑兩位是修行人,阿立依然頭痛難當,他的父兄兩人就扶他去見普度師父與阿真姑,就將太子爺出乩說的話言明,要拜託消災拔度之事。
普度師與阿真姑即時,讀誦佛說阿彌陀佛經一卷,往生咒四十九遍,大悲咒,般若心經各七遍,回向布施女魂去超生出苦,並且送阿立一串念佛珠教他念「南無阿彌陀佛」念一句算一粒的方法,又再說明:「一句阿彌陀佛就是大咒王,要避邪自己念才能究竟,自己就可消災免難,因為邪魔鬼怪,就不敢近身的緣故。」阿立聽了很有道理,萬分感謝,回家就拼命「阿彌陀佛」聖號一直念,念幾點鐘,不知不覺頭也已輕鬆如常。反而阿立的母親高呼頭痛,就叫阿立你念珠拿來借媽念!也就一粒一句阿彌陀佛....,念了幾小時好了,可是阿立的頭又痛起來了,又再把母親手中念珠討回來念。阿立的父親就再跑去向阿真姑說明要再一串念佛珠,阿真姑再向他交代說:「念佛不是手拿念珠才可以念,不拿念珠在任何地方何時何處都可以念,只是在於睡眠時或在廁所時不可念出聲音,須要默念。亦不限於痛苦時候才念,平常時無論男女老幼都好念,越念越消災,添福增壽。」後來阿立一家平安,對普度師阿真姑感恩戴德,深信佛法無邊有不可思議功德。
我們再把話說回來,那穿衣草人二天來站在電桿不動,一傳十,十傳百,百傳千,山上的人沒有一個敢在那裏過,村中的主事人就去向阿真姑拜託說:「師姑們,救人就要救徹底,穿衣草人常縛在那裏是凶多吉少的,鄉中沒有一個人敢去動它,求師父們大發悲心,把它解下來燒掉,以免放在那裏惹出很多災殃,拜託拜託。」普度師與阿真姑就答應說:「可以的,明天早晨進行就好了。」越晨清早,普度師與阿真姑點燃了三支香,向穿衣草人說:「女子孤魂妳在此造罪孽害人不淺,我們很可憐妳,所以現在要念經、念咒,念阿彌陀佛聖號,布施給妳,超拔妳超出三界,往生西方極樂世界,永遠脫離生死輪迴大痛苦,此才是究竟辦法。」說罷即時念彌陀經一卷,往生咒大悲咒,般若心經等。再念「阿彌陀佛」聖號時,順就把草人解下來,全身撤開放火燒毀,一剎那間變成一堆灰;最後又就回向說:「願此經咒勝功德,回向弧魂去超昇等語。」再把那堆灰掃入大溪河裏被水流去。從此桐林村民男女老幼——知道念「南無阿彌陀佛」的好處,很多人發心皈依佛教。
林看治老居士著