Orang yang
lolos dari jaring-jaring Neraka
1.
Venerable
Xiongjun, sebelum meninggalkan keduniawian bermarga Zhou, merupakan penduduk
Chengdu pada masa Dinasti Tang. Dia pintar bersilat lidah, dengan mengandalkan
kemampuannya ini dia memberi ceramah ke mana-mana, berhasil mengumpulkan banyak
uang dana persembahan dari umat.
2.
Seluruh uang
tersebut digunakan buat melanggar sila, minum arak makan daging, menyanyi dan
menari, siang malam tiada hentinya.
3.
Dia bahkan
pernah lepas jubah untuk menjadi tentara, setelah gagal kembali lagi mengenakan
jubah Sangha. Semua siswa Buddha tidak ada yang ingin berdekatan dengannya,
menjulukinya sebagai “Sramana berperilaku buruk”.
4.
Suatu kali
secara kebetulan Venerable Xiongjun membaca di dalam “Amitayurdhyana Sutra” tercantum bahwa orang
berdosa yang telah melakukan pelanggaran sila, asalkan melafal Amituofo juga
dapat terlahir ke Alam Sukhavati, di dalam hatinya telah memiliki tumpuan,
selanjutnya setiap kali setelah melanggar sila, dia akan melafal Amituofo sebanyak
beberapa kali.
Namun lafalan-nya
boleh dikatakan secara keseluruhan cuma di mulut, tidak punya kesungguhan hati,
kadang kala teringat, kadang kala kelupaan, ibarat pemain opera yang kala
senang akan bernyanyi sejenak.
5.
Suatu hari,
Venerable Xiongjun mendadak meninggal dunia, digiring oleh setan kecil ke alam
baka.
6.
Raja Yama
membolak-balik buku kelahiran dan kematian, lalu berkata : “He he, kali ini
kamu ditangkap ke sini, memang merupakan kesilapan. Tetapi karma buruk yang
kamu lakukan sudah terlampau banyak, sebentar lagi kamu akan dilempar ke Neraka
untuk memberimu sedikit pelajaran. Huh!” Mendengar hal ini Venerable Xiongjun
langsung panik dan ketakutan, buru-buru dengan suara nyaring melafal “Namo
Amituofo”.
7.
Mendengar
nama Buddha, Raja Yama segera memperlakukan Venerable Xiongjun dengan hormat :
“Amituofo, Buddha ber-Maitri Karuna. Dengan mengandalkan jasa kebajikanmu dari
melafal Amituofo, kali ini kamu ku-maafkan. Setelah kembali ke dunia, mesti
kembali ke jalan yang benar dan bertobat, memulai kehidupan yang baru.”
8. Setelah
melewati kejadian yang mendebarkan, Venerable Xiongjun akhirnya menyadari
kesalahan yang dilakukannya selama ini, dia juga menyadari Maitri Karuna Buddha
Amitabha, sejak itu dia menjalankan sila dengan penuh disiplin, tekun melafal
Amituofo.
Selain itu
juga menyampaikan kejadian yang dialaminya kepada orang-orang dekatnya,
menasehati mereka supaya ikut melafal Amituofo.
9.
Dua tahun
kemudian, beberapa orang sahabatnya datang mengunjunginya, dengan gembira dia
berkata : “Bagus sekali kalian dapat berkunjung, Buddha Amitabha bilang hari
ini akan datang menjemputku. Mohon kalian sampaikan pada khalayak ramai, orang
yang pernah lolos dari jaring-jaring Neraka, hari ini telah menjadi Bodhisattva
Alam Sukhavati!”
Saat mereka
sedang bercengkerama, Venerable Xiongjun beranjali, disaksikan langsung oleh
para hadirin, beliau terlahir ke Alam Sukhavati dengan begitu elegannya.
Judul asli :