Jumat, 08 Juni 2018

35. Kebijaksanaan dan Sukacita

Melafal Amituofo makin terbiasa, menangani urusan kian jelas

1. Shen Ting-yu adalah penduduk Beiban, Jiaxing, orangnya jujur, segala hal diurus dengan seksama dan terperinci, semua urusan akan diselesaikannya sendiri dan tidak sudi merepotkan orang lain.





2. Dia meyakini Buddha Amitabha, seringkali bila di sekitarnya lagi tidak ada orang, dia akan melafal dengan suara nyaring “Namo Amituofo, Namo Amituofo, Namo Amituofo...............”, sehingga orang-orang di sekelilingnya setelah mengetahui hal ini jadi keheranan.

Ada orang yang melihatnya melafal Amituofo seperti orang bodoh, sehingga menertawakannya, tetapi Shen Ting-yu tidak pernah menghiraukannya, malah sangat menikmati kebahagiaan melafal Amituofo.





3. Tak terasa beberapa dekade telah berlalu, Ting-yu yang asyik melafal Amituofo merasa melewati waktu satu dasawarsa seperti sehari, begitu cepat berlalu.

Dia memiliki pemahaman yang mendalam terhadap melafal Amituofo, berkata : “Melafal Amituofo kian lama kian banyak, melihat sebuah permasalahan makin jelas dan transparan!” (Melafal Amituofo makin terbiasa, menangani persoalan kian jelas!”)





4.  Ting-yu ketika berusia 73 tahun, dia menderita penyakit ringan.
Pada tahun yang sama, bulan 3 hari ke-19, tiba-tiba Ting-yu memberitahu keluarganya : “Buddha Amitabha telah datang menjemputku! Tolong ambilkan lilin”.





5. Ting-yu menyalakan dupa dan bernamaskara pada rupang Buddha, dengan penuh sukacita mengikuti Buddha Amitabha terlahir ke Alam Sukhavati.



 

6. Mengapa melafal Amituofo kian lama kian banyak, lantas dalam mengamati sebuah permasalahan akan makin jelas dan transparan? Oleh karena Buddha Amitabha juga bergelar “Tathagata Cahaya Kebijaksanaan”, melafal Amituofo dengan sendirinya memperoleh pemberkatan dari Buddha Amitabha dan terjalin dengan kebijaksanaan Buddha. Setelah melafal Amituofo kian lama kian banyak, dengan sendirinya kebijaksanaan kita akan berkembang.



 

7.  Bersamaan itu pula, mengapa Ting-yu makin melafal Amituofo makin merasakan sukacita?  Oleh karena Buddha Amitabha juga bergelar “Tathagata Cahaya Sukacita”, kita sering melafal Amituofo, Buddha Amitabha akan memancarkan cahaya menghangatkan hati kita, sehingga di hati praktisi pelafal Amituofo senantiasa muncul perasaan sukacita.

Dapat memperoleh kebijaksanaan dan sukacita, ini hanyalah secuil manfaat dari melafal Amituofo, oleh karena manfaat melafal Amituofo itu banyak sekali, bahkan tanpa batas dan tak terhingga! Manfaat terbesar dari melafal Amituofo adalah mencapai KeBuddhaan!

Disadur dari :