Kisah Mukjizat
Melafal Amituofo
Melafal Amituofo
mengurai ikatan permusuhan
Sepuluh tahun yang lalu, di tempat ceramah Wufeng,
ada seorang shijie yang telah berusia 70 tahun lebih, orang-orang menyapanya
sebagai “Bu A Zhi”, merupakan murid
Triratna yang tulus. Suatu hari shijie ini berkata padaku, dia memiliki seorang
cucu yang berusia 9 tahun, suatu hari bermain-main di tempat kejauhan, waktu pagi perginya masih begitu gembira, sore harinya waktu pulang mengeluh tidak enak
badan, juga tidak berselera makan malam, lalu langsung tertidur, cucu ini tidur
bersama dengan neneknya.
Yang namanya orang tua itu tentunya pengalamannya
lebih banyak, melihat cucunya begitu pulang langsung tergeletak di tempat tidur
dan tidak bangun-bangun, hatinya merasa tidak tenteram, juga tidak bisa tidur,
maka itu meraba-raba kening dan muka cucunya, tampaknya sebentar panas dan
sebentar dingin, hingga tengah malam pukul dua lewat, cucunya mulai mengalami
demam tinggi, lalu dia memberi cucunya minum air Maha Karuna Dharani.
Setelah itu cucunya bercerita pada neneknya :
“Nenek! Hari ini saya bermain-main di luar, setelah makan-makan di bawah
sebatang pohon, saya bermain-main lagi sejenak, lalu mendadak merasa tidak
nyaman, karena ada seorang anak yang mengikutiku pulang rumah, dia bilang
padaku : dia juga berusia 9 tahun, tahun lalu dia jatuh dan meninggal dunia di
tempat tersebut. Dia sekarang juga memakai baju seragam sekolah, dia bilang
kesepian dan ingin saya menemaninya. Nenek! Dia sekarang masih berdiri di depan
tempat tidur, ingin saya bermain dengannya!”
Saat itu shijie yang mendengar perkataan cucunya, langsung
gemetaran, bulu kuduk merinding, tetapi bagaimanapun juga harus memaksakan diri
untuk membangkitkan keberanian berkata : “Keluargaku tidak memiliki jalinan permusuhan
denganmu, andaikata ada, maka jalinan permusuhan harus diurai jangan dijalin,
sekarang saya membaca Sukhavati Vyuha Dharani untuk melimpahkan jasa kebajikan
ini kepadamu, agar kamu dapat keluar dari penderitaan, dengarlah dengan
seksama!”
Shijie tiada henti melafal sebanyak tiga putaran
untaian tasbih, yakni lebih dari 300 kali, kemudian melafal Amituofo, hingga
mencapai beberapa ribu kali, cucunya berkata : “Nenek! Ketika anda melafal Sukhavati Vyuha Dharani, dia segera lari
keluar pintu, bahkan melambaikan tangannya padaku, mengajakku keluar, hingga
ketika anda melafal Amituofo, dia sudah tidak tampak lagi”.
Shijie itu berkata : “Saya menuangkan segelas air
lagi untuk diminum cucuku, sehingga dia jadi semangat, lalu cucuku bangkit dan
bilang mau buang air kecil, saat itu dia masih mengalami trauma, kedua matanya
masih menatap ke arah pintu, ketakutan hingga kedua tangannya memeluk erat
neneknya, hingga masuk kamar kecil juga tidak berani menutup pintu, meminta
neneknya menanti di pintu”.
Shijie berkata : “Jika bukan karena melihat hantu,
bagaimana mungkin bisa begitu ketakutan? Setelah buang air kecil, kembali ke
kamar, sekujur tubuhnya masih dipenuhi keringat dingin, demamnya sudah reda,
setelah tidur lelap dan bangun pada keesokan paginya, dia kembali lincah
seperti sebelumnya”. Kemudian dia melanjutkan lagi : “Saya amat berterimakasih
pada anda, karena anda selalu mengajari kami agar senantiasa melafal Amituofo,
maka itu saya menceritakan kisah ini kepada anda”.
Saya bertanya lagi padanya : “Saat itu cucu anda
menderita demam tinggi dan melihat hantu, mengapa anda tidak membangunkan putra
dan menantu anda?” Shijie menjawab : “Karena mereka tidur di lantai atas,
ikatan permusuhan yang dibawa dari luar ini, bagi yang tidak meyakini Ajaran
Buddha, maka tak berdaya menyelesaikannya, memanggil mereka juga tak berguna,
maka itu tidak membangunkan mereka”.
Shijie sudah berusia lebih dari 70 tahun, sejak
mendengar Pintu Dharma Sukhavati, semangatnya sangat bagus, akar kebajikan
mendalam, kebijaksanaan besar, setiap saat hati tak terpisahkan dari Buddha,
Buddha tak terpisahkan dari hati, kemudian saya mendengar dari A Shen, empat
tahun yang lalu shijie telah terlahir ke Alam Sukhavati.
Penulis :
Upasika Lin Kan-zhi
念佛感應見聞記
冤魂追纏念佛退燒
再說在十年前,霧峰佈教所一位老師姊,她住在霧峰鄉中正路,午已七十多歲,人家都叫她「阿枝嫂」,是一位最忠實虔誠念佛的三寶弟子。有一天,這位老師姊對我說:他的孫兒九歲,幾天前到某處遠足,早上出發時很高興,下午回來身體便不舒服,也不吃晚飯,就倒在床上睡覺,這孩子本來就與祖母同睡一起的。
老人畢竟是經驗比較多,眼看孫兒外邊回家就倒下來一睡不醒,心中感覺不安,也就睡不著了,就在孫兒身邊,常常用手摸摸孫兒面額,探著冷熱狀況,到了午夜二點多鐘,覺得孫兒開始發高燒了,即虔念一杯大悲咒水叫孫兒起來給他喝。他把一大杯咒水飲了就說:「阿媽!我今天在外面,一顆樹下吃飯後,玩了一下,身體就很不舒服,因為有一個孩子跟我回家,他對我說:他亦是九歲,他是在去年,也在那個地方跌死的。他現在也穿著學生裝,他說他很寂寞,要我與他作伴。阿媽!他現在還站在床前,要我去玩玩呢!」
此時老師姊聽了孫兒說這些話,不禁戰慄起來,毛孔直豎,但又不得不提起勇氣說:「我家與你無怨無仇,若是有怨有仇,怨宜解而不可結,我念往生咒布施給你,讓你可以超生出苦,你要注意來聽!」老師姊就不間斷的念了三串念珠,已經三百多遍,再念阿彌陀佛聖號,不知念了幾千句,孫兒就再叫聲:「阿媽!你念往生咒的時候,他就走出門外,還用手向我招呼,叫我出去,到你念阿彌陀佛的時候,就不見了。」
老師姊說:「我就又倒一杯開水給這孩子喝,使他提起精神,孫兒就起來說要小便,他此時仍然心有餘悸,兩眼狠狠向門外注視,害怕得雙手緊抱著阿媽的大腿,到了廁所,門不敢關,還叫阿媽站在門中。」老師姊說:「若不是真看見鬼魂,為何如此害怕呢?小便以後,回到房間,又出了一身汗,燒也就退了,睡了一大覺,天明起來依然活活潑潑地平安無事了。」老師姊又一再說:「我是很感謝師姊的,因為你來教我們念阿彌陀佛,所以我纔說給你聽。」
我就問她:「當時小孩高燒鬧鬼最嚴重的時候,你怎樣不叫你公子與媳婦起來呢?」老師姊答:「因為他們睡在樓上,外邊帶來的怨業交纏,不信佛者,是無法解決的,叫亦無用,所以沒有叫他們。」老師姊已七十多高齡,自聞到淨土法門,精神很好,善根深,智慧大,時時刻刻,心不離佛,佛不離心,近聞阿審居士說:老師姊於四年前已經往生西方去了。
林看治老居士著