Burung Beo Terlahir ke Alam
Sukhavati
1. Istana
Nankang yang elegan, bermandikan sinar mentari yang akan terbenam di ufuk
barat, Wei Gao yang sudah sibuk seharian, dengan hening berdiri di hadapan
seekor Burung Beo yang indah.
2. Burung Beo melihat
kehadiran sang Jenderal, majikannya yang berpenampilan elegan, mengangkat kepalanya
dengan kegirangan, mengeluarkan suaranya yang merdu, ditambah sedikit gerakan
lincahnya.
3. Wei Gao
terpikir : Di Tanah Suci Sukhavati terdapat beragam hal yang menakjubkan, salah
satunya adalah Burung-burung jelmaan yang dapat mengumandangkan Dharma
menakjubkan, diantaranya juga ada Burung Beo!
4. Melihat Wei
Gao mulai melafal Amituofo, Burung Beo dengan gembira segera melebarkan
sepasang sayapnya yang indah, memanjangkan lehernya, mengikuti suara majikannya
melafal “Namo Amituofo.......”
5. Setiap pagi
di dalam istana akan terdengar suara Burung Beo yang melantunkan lafalan
Amituofo tanpa henti-hentinya, ibarat suara alat musik, begitu merdu dan
terdengar sampai di kejauhan. Orang-orang yang kebetulan lewat dan mendengarnya
akan menghentikan langkah kakinya sejenak, memberi pujian bertubi-tubi.
6. Tiba-tiba
pada suatu hari, Burung Beo jadi tidak bersemangat, bahkan juga tidak mau makan
dan minum, hari demi hari kondisinya kian parah.
7. Pelatih yang
mengurus Burung Beo, membunyikan suara Yinqing (alat kebaktian), dengan lembut
berkata pada Burung Beo : “Apakah kamu hendak berpulang ke Alam Sukhavati ya? Sekarang
saya akan memukul Yinqing, suara Yinqing bunyi satu kali, kamu melafal sepatah
Amituofo ya”.
8. Burung Beo
mengikuti suara Yinqing melafal “Namo Amituofo” hingga sepuluh kali, lalu
bangkit dan berdiri, perlahan merapatkan sepasang sayapnya, meninggal dunia
dengan posisi berdiri!
9. Setelah jasad
Burung Beo diperabukan, muncul belasan butiran sarira (relik), yang berwarna
terang dan transparan, sungguh menarik perhatian, para hadirin memberi pujian
bertubi-tubi.
10. Ada seorang Bhiksu yang bernama
Master Hui Guan, setelah mendengar kejadian ini, meneteskan air mata kesedihan,
membangun stupa
untuk relik dengan tembikar.
11. Wei Gao mencatat seluruh rangkaian peristiwa, memperkokoh
keyakinan hati para praktisi Pelafal Amituofo untuk terlahir ke Alam Sukhavati~~satwa
saja dapat terlahir ke Alam Sukhavati, apalagi manusia bukan?
Naskah
Mandarin :
http://xiyuee.blogspot.com/