Kisah Mukjizat
Melafal Amituofo
Kucing meminta
pelimpahan jasa
(Bagian 3)
Tiga hari kemudian,
sanak saudara di Taipei membalas surat yang isinya : Pada waktu dulu di Taipei
memang ada sungai sedemikian. Pengalaman Hong Huan ini tidak hanya diceritakan
padaku saja, tetapi dia menceritakannya kepada banyak sahabat Dharma lainnya, dia
mengundang 10 orang sahabat Dharma ke rumahnya untuk membaca Ksitigarbha Sutra,
setelah diadakan pembacaan sutra selama tiga hari, melimpahkan jasa kepada 40
ekor kucing. Pada hari terakhir juga diadakan upacara kebaktian melimpahkan
jasa kepada para makhluk agar jalinan permusuhannya dapat terurai.
Hingga lunar bulan
3 hari ke-5, pagi hari, ada yang menelepon mengabarkan bahwa Hong Huan shijie
akan segera meninggal dunia, nafasnya tinggal sepenggal-sepenggal, saya bersama
Yu Zhen shijie beserta beberapa orang sahabat Dharma lainnya bergegas ke
rumahnya melafal Amituofo, setelah melafal hingga satu jam lebih, putrinya yang
bernama Su Qin bertanya padaku : “Shijie! Ibundaku sejak semalam kondisinya sudah
serupa sekarang ini nafasnya tinggal sepenggal-sepenggal, hingga sekarang masih
belum dapat meninggal dunia, tempo hari beliau ada berpesan padaku, agar
sebelum dia meninggal dunia terlebih dulu digantikan pakaian, apakah mungkin
karena hal ini maka itu beliau belum meninggal dunia? Apakah saya boleh
menggantikannya sekarang?”
Saya menjawab : “Tidak
boleh! Tidak boleh! Jika sekarang tubuhnya digerakkan, dikhawatirkan dia akan
merasa risau, sehingga menggagalkan usahanya terlahir ke Alam Sukhavati”. Maka
itu kami melanjutkan melafal Amituofo hingga setengah jam kemudian, kondisi
pasien tetap serupa, saya jadi berpikir apakah mungkin dia memang melekat harus
ganti pakaian terlebih dulu, lalu saya
minta semua hadirin untuk berhenti melafal Amituofo, saya mendekat ke
telinganya dan berkata dengan suara nyaring : “A Huan shijie! Sudah 20 tahun
lamanya anda melafal Amituofo, setiap niat pikiran yang muncul adalah ingin
terlahir ke Alam Sukhavati, anda juga telah memahami bahwa alam saha ini adalah
semu dan penuh penderitaan. Kehidupan manusia di dunia ini hanya berkisar
beberapa puluh tahun saja, setiap orang harus menjalani proses kematian,
bedanya hanya lebih cepat atau lambat saja. Alam Sukhavati barulah merupakan
taman keluarga kita yang penuh ketenangan, kampung halaman yang penuh
kedamaian, Buddha Amitabha adalah ayahanda kita yang penuh maitri karuna, yang
akan menjemputmu, anda harus melepaskan semua kemelekatan, menfokuskan pikiran
melafal Amituofo, sekarang kami akan melanjutkan membantumu melafal Amituofo,
mengantarmu terlahir ke Alam Sukhavati, kelak anda akan kembali lagi ke sepuluh
penjuru alam untuk menyelamatkan para makhluk. A Huan, anda harus melepaskan
semuanya, kami memohon pada Buddha Amitabha agar datang menjemputmu, anda harus
mengikuti hadirin melafal Amituofo ya!”
Sungguh tak terbayangkan,
semua hadirin juga menyaksikannya secara langsung, ketika saya berbicara
padanya, matanya terbuka dan kepalanya juga bergerak, menunjukkan dia sangat
setuju. Kami meneruskan melafal Amituofo hingga lima menit kemudian, dia
meninggal dunia dengan wajah penuh senyuman. Saat itu adalah bulan 3 hari ke-5
pukul 11 siang. Kemudian kami melanjutkan melafal Amituofo hingga delapan jam
kemudian, anak dan cucunya mengurus memandikan dan menggantikan pakaian serta
mempersiapkan urusan duka.
Dari kisah nyata di
atas, kita dapat melihat bahwa Hong Huan shijie saat menjelang ajalnya,
melihat kelambu nyamuk hitam besar seberat ribuan pound yang menindihnya sehingga
dia merasa sangat tersiksa, sementara diri sendiri tidak sanggup membukanya, andaikata
tidak ada sahabat Dharma yang berada di sampingnya melafal Amituofo, bagaimana
mungkin bisa kembali lagi dan bertahan hidup hingga belasan hari, dengan
menggunakan Buddha Dharma melimpahkan jasa kebajikan kepada musuh kerabat
penagih hutang, arwah-arwah kucing. Dan musuh kerabat itu mengetahui bahwa Hong
Huan shijie dalam keseharian senantiasa melafal Amituofo dan akan terlahir ke
Alam Sukhavati, dengan demikian hutang piutang ini takkan terselesaikan, maka
itu tak berdaya, sehingga menampilkan wujud anak kecil, dengan terbuka
menceritakan kejadian pembunuhan pada masa kehidupan lampau, memohon agar
membaca sutra dan melimpahkan jasa agar mereka dapat terlepas dari penderitaan.
Dapat dilihat
betapa Hukum Karma itu menakutkan! Ketika penulis menggoreskan tinta hingga di
sini, bulu kuduk jadi merinding, menghela nafas panjang! Seperti kata pepatah
“Jika tidak menyelamatkan diri pada kehidupan ini juga, maka tidak tahu harus
menanti hingga kelahiran ke berapa barulah bisa memperoleh kesempatan untuk
terselamatkan”
Penulis :
Upasika Lin Kan-zhi
念佛感應見聞記
貓兒索債要求超度
(三)
過了三天,臺北的親戚回信說:很早以前臺北確有此河。洪環此事,不但對我說,還向很多蓮友說過,她就請了趙錟銓、王清漢居士等十數位蓮友到他家裡誦地藏經,念了三天的經懺,為那四十隻貓拔度。最後一天,晚上又做了一堂普施,為他解冤釋結。
到了農曆三月初五早上,有人打電話來,說洪環快要往生了,目前僅存一絲喘息,我就再與玉貞師姊等數人到她家裡念佛,大約念了一點多鐘,她的女兒素琴,對我說:「師姨!我母親自昨夜起就像這樣只有一絲氣息,到現在還不得往生,她以前曾囑付過我,要在往生以前,替她先換衣服,不知是不是還未換衣,所以不肯往生?我現在就為她換好不好?」我說:「不可!不可,現在為她搬動恐怕引起她的煩惱,就不得往生。」於是又念了大約半點多鐘,依然如此,我想也許她真的執著要先換衣服,就叫大家暫停念佛,我到她耳邊大聲的說:「阿環師姊!你念佛二十年,心心念念都是要往生西方,你已經僅得此娑婆世界是假,是苦。人生在世幾十年中,每一個人終要死的,只是分先後而已。極樂世界才是我們安穩家園,安穩故鄉,阿彌陀佛是我們的大慈悲父,要來接你,你須要萬緣放下,一心念佛,我們大家現在就再幫助你念佛,送你往生西方極樂世界,他日你還要乘願再來,廣度眾生。阿環你要放下一切,我們請阿彌陀佛來接引你,你要隨大眾念佛啊!」真是不可思議,大家都見到,當我對她說話時,她眼睛就睜開,頭還不斷地動,表示很滿意的樣子。我們便繼續念了五分鐘,她就含笑而去。此時正是三月初五日上午十一點鐘。咽氣後又念了八點鐘,纔由他子孫沐浴洗身換衣,準備後事。
由於以上的實例,我們看,當洪蓮友在那臨終之前,見到一條千斤黑罩,把她壓的萬分痛苦,自己沒法弄開,假若沒有蓮友,在他身邊為她念佛,何能再回陽十多天,用佛法為那些小貓冤魂,辦那解冤釋結的功德。而那些冤魂,知道洪蓮友平日念佛,會生西方,這筆冤債,就無法討償,所以無可奈何,現身孩童,坦白的說出了前生被殺害的一段業情,要求為她們念經超度出苦。可見因果可怕,好不危險!筆者寫到這裏,不禁毛髮直豎,感嘆不已!真是「此身不向今生度,更向何生度此身?」
林看治老居士著