Kisah Master Tan-luan
Bagian 2
21.
Kemudian,
Master Tanluan mulai menceramahkan dan menyebarluaskan Pintu Dharma Tanah Suci
di daerah sekitar Shanxi, menasehati murid-muridnya supaya melafal Amituofo,
bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati di penjuru barat.
Tidak lama kemudian
tempat tersebut menjadi pusat penyebaran Ajaran Tanah Suci pada era tersebut, para
praktisi berdatangan dari segala penjuru untuk mendalami Ajaran Sukhavati.
22.
Ada praktisi
awam yang tidak memahami maksud Master Tanluan, selalu datang bertanya :
Negeri
Buddha yang tersebar di sepuluh penjuru, seluruhnya adalah Tanah Suci, mengapa
Master hanya memfokuskan diri pada Tanah Suci Sukhavati di penjuru barat?
23.
Master
Tanluan menjawab : “Saya adalah orang awam, kebijaksanaan dangkal dan pendek, mesti
memfokuskan perhatian pada satu metode, manalah boleh sembarangan
mencampurbaurkan beragam metode, tidak punya arah dan tujuan sama sekali?”
24.
Umpamanya
pula, ibarat orang yang memberi makan pada sapi, tiap kali akan menaruh
rerumputan di satu tempat yang tetap, dengan demikian sapi itu akan berada di
sana sepanjang waktu.
25.
Di mata
orang banyak, Master Tanluan adalah “Luan yang mengagumkan”, namun bagi Master
malah menganggap diri sendiri hanyalah orang awam, yang memiliki rintangan
karma yang berat.
26.
Dari sudut
pandang Master Tanluan, meskipun semua makhluk memiliki Jiwa KeBuddhaan, tetapi
ditutupi oleh kegelapan batin (Avidya), jadi sekarang adalah orang awam.
27.
Maka itu
Master Tanluan memilih Pintu Dharma Tanah Suci, oleh karena ini merupakan Pintu
Dharma yang disampaikan Buddha Sakyamuni kepada orang awam, boleh tidak
melenyapkan kekotoran batin dan dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
28.
Ada pula
yang merasa ragu dan bertanya : “Orang awam selama kehidupan demi kehidupan
menciptakan banyak karma buruk, mengapa cuma mengandalkan sepatah Amituofo
sudah bisa terbebas dari Triloka, terlahir ke Tanah Suci Sukhavati?”
29.
Master
Tanluan mengambil sebuah perumpamaan, ibarat sebuah rumah kecil yang gelap,
selama ribuan tahun selalu berada dalam kondisi gelap gulita, ketika ada
seberkas cahaya mentari menyinari ke dalamnya, apakah dengan demikian tidak
dapat mengusir kegelapan tersebut?
30.
Sepatah
Amituofo telah sempurna akan kemampuan menghapus kegelapan batin dan rintangan
karma para makhluk, tidak ada kaitannya dengan berapa banyak karma buruk dan
berapa panjang waktunya.
31.
Maka itu,
landasan bagi orang awam untuk terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, Master Tanluan
menjelaskan bahwa keseluruhannya mengandalkan kekuatanNya, yakni kekuatan tekad
agung Buddha Amitabha.
32.
Mengenai hal
ini, Master Tanluan kembali memberi perumpamaan sebagai berikut, ibarat orang
yang tangannya tidak punya tenaga sama sekali, bahkan untuk menangkap ayam saja
tidak sanggup, meskipun untuk naik ke atas punggung keledai saja tidak sanggup,
tetapi bila dia mengikuti Raja Cakravartin, maka bisa menaiki Cakra-ratna (pesawat
antariksa Raja Cakravartin) menjelajahi ruang angkasa.
33.
Maka itu,
Master Tanluan dalam memberikan ceramah Dharma, selalu menasehati dan
memotivasi khalayak ramai supaya meyakini dan mengandalkan kekuatan Buddha,
membangkitkan keyakinan hati pasti terlahir ke Alam Sukhavati, jangan ada
sesekali timbul rasa tidak percaya diri “Saya belum pantas atau saya belum
memenuhi syarat”.
34.
Suatu malam,
Nagarjuna menjelma jadi seorang Bhiksu suci melayang turun dari angkasa,
menyampaikan kepada Master Tanluan bahwa masa hidupnya di dunia telah habis.
35.
Master
Tanluan membasuh diri lalu berganti pakaian, malam itu juga mengumpulkan
murid-muridnya baik anggota Sangha maupun murid awam, yang berjumlah lebih dari
300 orang, menyampaikan ceramahnya yang terakhir.
36.
Selanjutnya
semua hadirin melafal Amituofo, Master Tanluan terlahir ke Alam Sukhavati saat mentari baru menampakkan diri, pada usia 67 tahun.
37.
Semua
hadirin melihat angkasa dipenuhi dhvaja, pataka dan chattra, mendengar alunan
irama kebahagiaan yang muncul dari penjuru barat.
38.
Master
Tanluan merupakan salah seorang Guru Sesepuh yang berperanan penting sepanjang
sejarah perkembangan Aliran Tanah Suci, yang pertama kali membawa Pintu Dharma
Tanah Suci sampai ke lapisan masyarakat awam.
39.
Master
Tanluan mewarisi gagasan pemikiran Tanah Suci dari Nagarjuna dan Vasubandhu,
yang mengemukakan bahwa orang awam juga dapat terlahir ke Alam Sukhavati,
dengan mengandalkan kekuatan tekad Buddha Amitabha, meskipun tidak melenyapkan
kekotoran batin juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati.
Baca juga :
Kisah Master Tanluan (Bgn 1)
Baca juga :
Kisah Master Tanluan (Bgn 1)
Judul asli :