Melafal Amituofo Mengurai Kekuatan Karma Membunuh
1. Dia berdiri tertegun di samping pintu, mengerutkan kedua pipinya, matanya
melotot, kesal pada kelalaian diri sendiri.
2. Gerombol demi gerombol pasukan tentara semut
hitam melangkah maju dengan gagahnya, mirip angin puyuh yang menginvasi
dan menguasai ruangan dapur, bahkan sibuk mengangkut barang rampasan,
melantunkan lagu kemenangan dengan suara nyaring.
3. Dia
berjalan dengan langkah besar, dengan tergesa-gesa mengangkat ketel yang berisi
air mendidih, dengan penuh amarah menuangkannya ke permukaan lantai.
4. Suara
air mendidih jatuh ke permukaan lantai, mirip dengan kobaran api Neraka, hampir seluruh
pasukan semut gugur di medan perang, mengeluarkan jeritan tragis yang membisu.
5. Setelah
menyiramnya berulang kali, barulah dia merasa lega, tampak sisa-sisa pasukan
semut sibuk mengevakuasi jasad rekan-rekannya yang tewas.
6. Tetapi
pada suatu malam, dia bermimpi sebuah samudra hitam yang mencekam, menggulung
dirinya ke dalamnya.
7. “Celaka!”
dia tercengang melihat segerombol monster hitam yang berahang besar hendak
menerkamnya, dia berusaha melawan meskipun kaki dan tangannya sudah berubah
jadi kerangka yang mengerikan.
8.
Sesungguhnya beberapa hari yang silam, dia telah menemukan tubuhnya membengkak kemerahan
dan gatal-gatal, kesakitan hingga tidak sanggup bertahan lagi, seperti pernah dibakar.
9.
Sekarang baguslah! Kesehatan fisik harus diutamakan, terpaksa harus berobat ke
mana-mana, sangat mirip dengan semut yang berada di atas panci panas.
10. Jadi
apa yang bisa dibanggakan lagi? Panik dan ketakutan, mimpi buruk, hanya dalam
beberapa hari dia sudah menderita depresi, kondisi kesehatannya kian merosot,
hitam dan kurus....................
11.
Untungnya ada seorang Bhiksu yang datang berkunjung ke rumahnya, dengan welas
asih menyampaikan padanya tentang Hukum Sebab Akibat, menasehatinya supaya
baik-baik melafal Amituofo, melimpahkan jasa mengurai musibah.
12.
Sekarang dia hanya bisa membangkitkan ketulusan melafal Amituofo, penyakitnya
berangsur-angsur sembuh total. Adalah cahaya cemerlang Buddha Amitabha,
sehingga musuh berubah jadi kawan, yang juga menghancurkan hatinya yang hitam
dan berbau busuk, perlahan-lahan mengalirkan keluar keharuman dan kehangatan.
Judul asli :