Kisah Mukjizat Melafal Amituofo
Sepatah Amituofo membawa kembali dari
kematian
(Bagian
2)
Bu
Ajun berkata: “Keadaan keuangan keluargaku mana mungkin dapat bertahan untuk
menjalani rawat inap selama empat bulan lamanya!” Saya menasehatinya: ”Bu Ajun!
Anda sesungguhnya amat pintar namun kebingungan sesaat, A Da-zai ikut
memperoleh berkahmu, perlindungan dari Buddha dan Bodhisattva, sehingga hidup
kembali dari kematian, menurutku dia pasti bisa sembuh. Asalkan sambil
menjalani pengobatan, mengerahkan segenap kemampuan; sambil memohon
perlindungan dari Buddha dan Bodhisattva, menuruti dan menerima dengan ikhlas
apa adanya”.
Bu
Ajun masih tampak gelisah dan bimbang dalam mengambil keputusan, akhirnya saya
menyarankan padanya untuk menginap sementara selama dua minggu, sembuh atau
tidak, juga tetap keluar dari rumah sakit, namun anda harus tetap berada di
samping A Da-zai untuk melafal Amituofo berkesinambungan, akhirnya Bu Ajun
menuruti ucapanku, mengurus administrasi rawat inap rumah sakit.
Kondisi
A Da-zai berangsur membaik setelah menjalani rawat inap, suhu tinggi badannya
juga mulai berangsur turun. Bola mata berwarna hitam yang awalnya masuk ke
dalam dan bagian putih lebih menonjol keluar, sehingga tidak dapat melihat,
hari demi hari semakin membaik, perlahan juga sudah mampu berbicara, juga dapat
mengenali dan menyapa sanak keluarganya. Sekitar seminggu kemudian, Bu Ajun
ingin pulang rumah, lalu meminta putrinya A Lan untuk menggantikannya menjaga A
Da-zai, namun anehnya begitu Bu Ajun keluar dari rumah sakit, penyakit A Da-zai
kambuh dan pingsan lagi, bahkan mulutnya sempat mengeluarkan darah, dokter
menggunakan kapas obat untuk menyumbat rahang gigi atas dan bawah.
Ketika
Bu Ajun sampai di rumah, menantu lelakinya segera memberitahukannya : “Mama! Kenapa
anda pulang? Cepat kembali ke rumah sakit!” Bu Ajun segera kembali ke rumah
sakit dan mendapati cucunya yang sedang sekarat, secepatnya dia duduk di
samping cucunya sambil melafal Amituofo, sungguh ajaib, A Da-zai kembali
siuman, sungguh Amituofo adalah nama dengan segala kebajikan di dalamnya, sakti
tiada duanya, setelah melafal setengah jam kemudian, A Da-zai tertidur pulas,
ketika bangun kondisinya makin membaik, kekuatan Buddha Dharma sungguh tak
terhingga, selama perjalanan pulang pergi, Bu Ajun menghabiskan waktu selama
tiga jam, selama itu pula beliau tidak berada di samping cucunya melafal
Amituofo, penyakit A Da-zai kambuh, setelah dia kembali melafal Amituofo,
kondisi A Da-zai semakin membaik dari
hari ke hari.
Sampai
hari ke-13, dokter menyatakan besok mereka sudah boleh keluar rumah sakit. Saat
semuanya sedang bersukacita, pada waktu tengah malam, penyakit A Da-zai
mendadak kambuh kembali, suhu badannya meninggi, kali ini Bu Ajun jadi panik
sekali, tanpa berpikir panjang dia menyuruh A Lan mencari peramal nasib untuk membariskan
tanggal dan bulan kelahiran A Da-zai, meramal apakah ajal A Da-zai telah tiba?
Setelah kembali dari tempat meramal, A Lan mengatakan : “Kata peramal nasib A
Da-zai adalah pada usia tiga tahun akan menderita penyakit campak dan meninggal
dunia”.
Penulis : Upasika Lin Kan-zhi
念佛感應見聞記
一句佛號起死回生
(二)
阿俊嫂對我說:「我家的經濟狀況,那裏可能住上四個月之久呢!」我就勸她說:「阿俊嫂!你真是聰明一世,糊塗一時,阿達仔是受你的福蔭,佛菩薩的加被,才死而復生,我想一定會痊癒的。只要我們一邊治療,以盡人事;一邊再虔誠的求佛菩薩庇佑,只有聽天命了。」阿俊嫂還是猶豫不決,最後我又勸她暫住兩個星期,好也退院,不好也退院,但是你必須留在阿達仔身邊念佛,不可間斷,阿俊嫂終於被我說服,辦了住院的手續。
住院治療經過良好,高熱已經漸漸退燒。本來眼睛的黑瞳翻入,眼白向出,看不見人,也一天天恢復原狀,慢慢的也會說話了,對親人稱呼也漸漸地清楚了。約一星期,阿俊嫂想要回家,就叫阿蘭來替換看護,但奇怪旳是阿俊嫂一出院門,阿達仔的病又加重起來,嘴裏起了雙舌,又呈昏迷狀態,還滿嘴流血,醫師就用藥棉塞在上下牙齒中間。阿俊嫂回到家中,她女婿看見就說:「媽媽!你回來做什麼?趕快去!趕快去!」阿俊嫂回到醫院,一見孫兒變症,就急坐在身邊,至誠念佛,奇蹟又再度發生,真是萬德洪名,靈驗無比,念了半點鐘,阿達仔就呼呼入睡,醒過來時,雙舌毛病已消滅,真是佛法無邊,阿俊嫂來回僅三點鐘,不在身邊念佛,病情就變的惡化,回來一經念佛,便一天一天恢復正常。到第十三天時,醫師宣告明天可以出院了。大家正在歡喜,可是半夜時分,阿達仔忽又再惡化,發最高燒,這一下把阿俊嫂急壞了,她一時沒有主意,便拿十元叫阿蘭到市場去找算命的給阿達仔排排生時日月,算他命根究竟該絕不該?阿蘭算命回來說:「阿達仔命中帶痳關,有痳煞,三歲必為出痳疹而死。」
林看治老居士著