Kisah Mukjizat
Melafal Amituofo
Kakak melafal
Amituofo, adik ikut memperoleh berkah
(Bagian 2)
Tiba-tiba ayahnya jadi teringat, adiknya yang
berusia empat tahun ini begitu lahir pernah mengundang peramal untuk
membariskan tanggal lahirnya, kemudian dia mengeluarkan buku ramalan anaknya
dan benar saja di dalam buku tersebut tertulis ramalan yang bertepatan pada
hari ini akan terjadi petaka, karena itu semua orang saling bertatapan dan tak
berdaya!
Ternyata adik kecil yang berusia empat tahun ini,
sejak pagi hari sudah keluyuran keluar rumah, tidak tahu darimana dia
menyelinap keluar dan ke mana arah tujuannya, hingga sore hari sekitar lewat
pukul lima petang, di stasiun kereta api Wangtian tampak sekelompok pelajar, begitu
melihat ada seorang anak kecil yang sedang berlarian di atas rel kereta api,
mereka berteriak “Anak kecil! Anak
kecil! Di sana amat berbahaya! Jangan lari lagi!” Namun anak kecil itu tidak
mempedulikan mereka dan terus berlarian, pelajar yang baik hati ini segera
mengejar dan menangkap anak kecil ini.
Namun siapa yang menduga mata anak ini tampak penuh
amarah, membuka mulut dan menggigit tangan pelajar itu, dengan menahan rasa
sakit pelajar itu menggendong anak kecil ini dan menyerahkannya kepada kepala
stasiun. Ketika ditanya siapa nama dan tempat tinggalnya, anak kecil itu tidak
dapat menjawab. Tiba-tiba kepala stasiun teringat tadi pagi ada telepon dari
stasiun kereta api Longjing, agar mengawasi jika ada tampak seorang bocah
berusia empat tahun yang hilang dari dusun di atas pegunungan; kepala stasiun
Wangtian segera menelepon stasiun Longjing, memanggil pihak keluarga untuk
datang mengenali anaknya.
Istri kepala stasiun yang melihat tubuh anak kecil
yang penuh debu dan tanah, merasa amat kasihan, juga tampak sedang kelaparan,
maka menggendongnya pulang ke rumah, terlebih dulu memandikannya, lalu
menggantikan pakaian anak kecil tersebut dengan pakaian anaknya sendiri, juga
menyuapinya dua piring nasi. Mungkin karena telah berjalan seharian makanya
kelelahan sehingga begitu dua piring nasi dihabiskan, anak kecil ini segera
tertidur pulas, nyonya kepala stasiun membaringkan anak kecil ini di kasur.
Petugas stasiun Longjing segera menghubungi
ayahbundanya, agar segera pergi mengenali anaknya, dari rumah kepala stasiun
Wangtian menjemput sang anak hingga pulang sampai rumah sudah pukul 11 malam.
Meskipun sudah tengah malam, namun penduduk kampung setempat juga berdatangan
menjenguknya, anak kecil ini sungguh beruntung dimandikan oleh nyonya kepala
stasiun dengan sabun wangi sehingga jadi bersih dan harum, juga memakai pakaian
yang indah, sehingga orang-orang yang tadinya menyindir sekarang malah berbalik
memuji, hari ini adik kecil dapat pulang ke rumah dengan selamat, adalah karena
ikut memperoleh berkah kakaknya yang suka melakukan namaskara pada Buddha, meyakini
Buddha dan melafal Amituofo sungguh ada mukjizatnya!
Bayangkan saja anak kecil yang sudah keluyuran
seharian di rel kereta api dan tidak bertemu petaka; bahkan bertemu dengan para
pelajar yang baik hati dan nyonya kepala stasiun yang penuh kasih sayang. Jika
bukan berkat perlindungan dari Buddha dan Bodhisattva, bagaimana mungkin dapat
pulang ke rumah dengan selamat?
Pada
jaman berakhirnya Dharma ini, demi memotivasi agar praktisi sekalian dapat
membangkitkan keyakinan pada Buddha dan melafal Amituofo, saya menulis beberapa
kisah nyata dan mukjizat dari melafal Amituofo, juga berharap agar pembaca
sekalian dapat menyadari kebenaran serta membangkitkan ketulusan meyakini
Buddha dan melafal Amituofo, dengan demikian tercapailah tujuan dari penulisan
buku ini.
Penulis : Upasika Lin Kan-zhi
念佛感應見聞記
姊姊拜佛弟受福蔭
(二)
他的父親忽然想到,這個四歲小弟出生後曾經去算命排過八字,即刻從箱子裏找出命書來給大家看,果然命書上寫得明明白白,在某年某月中(正好是指的這個月),會發生橫災之禍。於是大家面面相覷,亦無可奈何!
原來這四歲的小弟,自早上就獨自跑離了家中,也不知道是順海線鐵路或是從那一條路跑的,一直到下午五點多鐘,在王田車站附近有一青年學生,看見他一個人在鐵路邊上一直跑,學生就叫「小孩!小孩!那裏危險呵!快別再跑囉!」小弟頭也不回一直跑去,這位好心學生就向前一把將小弟抱住。誰知這孩子目露凶光,張口就向青年的手上咬了一口,青年倒也不恨他,忍著手痛,強抱著他走向車站,交給站長保護。問他住址姓名也不會說。站長忽然想到早上龍井車站會來電話聯絡,囑注意龍井山上走失一四歲迷童;王田站長即時打電話給龍井車站,請其家人前來認領。
站長太太見小弟滿身都是塵土,可憐兮兮的,又很饑餓的樣子,就抱他回家,先給孩子洗了個澡,再將自己孩子的衣服給他替換了,又餵了他兩碗飯。也許是跑了一天的路很疲乏,二碗飯下肚就打起瞌睡來,站長太太就把他抱到床上安眠了。
龍井車站的人立刻通知了他的父親,趕快去認領,從王田站長家把孩子領回家時已是夜間十一點鐘。雖在夜半,但當地的父老兄弟親戚大家都來看他,這孩子經好心的站長太太給他用香皂洗的全身香噴噴的,又穿上一身漂亮的衣服,大家都異口同聲的換了口氣說,今天小弟能夠平安回來,就是受他姊姊拜佛的福蔭,信佛念佛真有感應啊!否則四歲的小孩,從龍井到王田跑了一天海線鐵路,沒有遇到意外;並且再逢貴人遇到這幾位好心的學生和站長太太等的愛護。這若不是佛菩薩加庇,又那能這般平安無事回家呢﹖
在這末法時代,為勸導大家能夠信佛、念佛,小弟在此摘錄一些念佛而得感應的真實故事,並希望大家能從中體會出一些道理,而能致誠信佛、念佛,我的目的就已經真的達到了。
林看治老居士著