Berikan Amituofo Padaku, Saya
Akan Pergi Dengan Damai
1. Pada masa pemerintahan
Tiongkok Nasionalis (1912-1949), di Kota Wuxi (Provinsi Jiangsu), terdapat
banyak praktisi pelafal Amituofo, pola makan Vegetarian bahkan menjadi tren di
kalangan masyarakat.
2. Ada seorang
koki yang khusus memasak hidangan vegetarian, Vihara-vihara yang
menyelenggarakan kegiatan Fo Qi (kegiatan melafal Amituofo selama tujuh hari),
akan mengundang koki ini memasak.
3. Koki ini
sendiri tidak melafal Amituofo, umat sedang melafal Amituofo di ruang
kebaktian, sementara dia menyiapkan hidangan di ruang dapur.
4. Suatu hari,
putranya sedang menghadapi ajal, berkata padanya : “Setelah meninggal dunia,
saya tidak dapat pergi ke tempat yang baik, kumohon padamu, tolong berikan Amituofo
padaku”.
5. Koki jadi
keheranan : “Saya tidak melafal Amituofo, bagaimana bisa memberimu Amituofo?”
6. Anaknya
berkata : “Amituofo-mu banyak sekali, asalkan bersedia memberinya padaku, maka
saya dapat pergi ke tempat yang baik”.
7. Si Koki
menjawab : “Ambillah sebanyak yang kamu inginkan nak!” . Selesai mengucapkan
kalimat ini, putranya meninggal dunia dengan damai.
8. Koki terus
berpikir, dirinya sendiri tidak pernah melafal Amituofo, mustahil mempunyai
Amituofo, kemudian ada praktisi yang memberitahunya, meskipun dirinya tidak
melafal Amituofo, tetapi setiap kali diundang memasak di vihara, setiap hari telinganya
mendengar suara lafalan Amituofo, cuma mendengar saja sudah memiliki jasa
kebajikan yang sangat besar.
9. Master Yin
Guang setelah mengetahui kejadian ini, segera menuangkannya di atas kertas,
bahkan membuat perbandingan jasa kebajikan antara melafal Amituofo dan membaca
sutra.
10. Master Yin
Guang berkata, si Koki secara tidak langsung mendengar suara lafalan Amituofo, cuma
begini sudah memiliki jasa kebajikan yang sedemikian besarnya, apalagi kalau
dia memusatkan perhatian mendengarnya, atau diri sendiri juga ikut melafalnya,
maka jasa kebajikan ini akan lebih besar lagi.
Sedangkan
membaca sutra, takkan menimbulkan hasil yang begitu efektif, oleh karena
meskipun memusatkan perhatian mendengarnya, belum tentu setiap katanya dapat
didengar dengan begitu jelas, kalau seperti Koki ini yang tidak memusatkan
perhatian mendengarnya, maka jasa kebajikan yang diperoleh tentunya akan lebih
kecil pula.
念佛漫画丨你佛给我
我就好去念佛漫画丨你佛给我 我就好去
1.民国的时候,无锡有很多念佛人,素食也很流行。
2.有一个专门做素菜的厨师,不管哪个寺院打佛七,都会请他去做饭。
3.这个厨师自己并不念佛,大家在大殿“阿弥陀佛”,他就在厨房“叮叮当当”。
4.有一天,他的儿子快死了,对他说:“我死了以后不能去好的地方,你把你的佛给我吧。”
5.厨师感觉很奇怪:“我又不念佛,哪有什么佛给你?”
6.儿子说:“你的佛多得很,你只要答应给我,我就可以去好地方了。”
7.厨师就说:“那你要多少就拿多少吧!”说完以后,儿子就安详地断气了。
8.厨师一直想不明白自己哪来的佛,后来有人告诉他,他虽然自己没有念佛,但每次去寺院做饭的时候,每天都会听到别人念佛,光是听到佛号也有很大的功德。
9.印光大师知道这件事以后,专门将其记录下来,并把念佛和诵经的功德做了个比较。
10.印光大师说此人无心听到佛号都有这么大功德,如果留心听或者自己念的话功德就更大。但是如果是诵经,就没有这么好的效果,因为即使是留心去听,也不一定每一句都听得清楚,像这个厨师这样无心去听的话功德就更少了。